Kamis, 13 Desember 2018

FADHILAH AYAT KURSI


  1. Sejarah singkat


Ayat Kursi adalah ayat ke-255 dari Surah Al-Baqarah. Ayat ini adalah ayat paling agung dalam Al-Qur’an. Isinya tentang keesaan Allah SWT serta kekuasaan-Nya yang mutlak atas segala sesuatu yang ada dilangit dan bumi dan Allah SWT tidak kesulitan sedikitpun dalam memeliharanya. Ayat Kursi ini diturunkan setelah Nabi Muhammad SAW hijrah. Semasa penurunannya ia telah diiringi oleh beribu-ribu malaikat karena kehebatan dan kemuliaannya. syaitan dan iblis juga menjadi gempar karena adanya satu perintang dalam perjuangan mereka. Ayat Kursi

Artinya :
“Allah tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang bisa memberi syafaat disisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada dihadapan mereka dan apa yang ada dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui sesuatu apapun tentang ilu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kurs-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar.” 
2. Keutamaan Membaca Ayat Kursi

Berikut beberapa keutamaan ketika kita membaca ayat kursi dan mengamalkannya kapanpun dan dimanapun.
  • Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi dengan khusyuk setiap kali selepas sholat fardhu, setiap pagi dan petang, setiap kali keluar masuk rumah atau hendak musafir, insya Allah akan terpeliharalah dirinya dari godaan syaitan, kejahatan manusia, binatang buas yang akan memudaratkan dirinya bahkan keluarga, anak-anak, harta bendanya juga akan terpelihara dengan izin Alloh SWT.
  • Barangsiapa mengamalkan membaca Ayat Kursi setiap hari sebanyak 18 kali maka akan dibukakan dadanya dengan berbagai hikmah, dimurahkan rezekinya, dinaikkan derajatnya dan diberikannya pengaruh sehingga semua orang akan menghormatinya serta terpelihara dari segala bencana dengan izin Allah. Syeikh Abu Abbas menerangkan, siapa yang membaca Ayat Kursi sebanyak 50 kali lalu ditiupkannya pada air hujan kemudian diminumnya, insya Allah, Allah akan mencerdaskan akal pikirannya serta memudahkannya menerima ilmu pengetahuan.
  • Barangsiapa pulang ke rumahnya serta membaca Ayat Kursi, Allah hilangkan segala kefakiran di depan matanya.
  • Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi 12 kali pada pagi Jum’at, kemudian berwudhu dan sholat sunnah dua roka’at, Allah memeliharanya daripada kejahatan syaitan dan kejahatan pembesar.
  • Orang yang selalu membaca Ayat Kursi dicintai dan dipelihara Allah sebagaimana Dia memelihara Nabi Muhammad SAW.
  • Mereka yang beramal dengan bacaan Ayat Kursi akan mendapat pertolongan serta perlindungan Allah daripada gangguan serta hasutan syaitan.
  • Pengamal Ayat Kursi juga, dengan izin Allah akan terhindar daripada pencerobohan pencuri. Ayat Kursi menjadi benteng yang kuat mencegah pencuri daripada memasuki rumah.
  • Mengamalkan bacaan ayat Kursi juga akan memberikan keselamatan ketika dalam perjalanannya.
  •  Ayat Kursi yang dibaca dengan penuh khusyuk, Insya Allah, bisa menyebabkan syaitan dan jin terbakar.
  • Jika berpindah ke rumah baru maka pada malam pertama menduduki rumah itu sebaiknya membaca Ayat Kursi 100 kali, insya Allah sekeluarga terhindar daripada gangguan lahir dan batin.
  • Barangsiapa membaca Ayat Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya, Allah mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.
  • Barangsiapa membaca Ayat Kursi di akhir setiap sholat Fardhu, ia akan berada dalam perlindungan Allah hingga sholat berikutnya.
  • Barangsiapa membaca Ayat Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah mengutuskan 70.000 Malaikat kepadanya, mereka semua memohonkan ampunan dan mendoakan baginya.
  • Barangsiapa membaca Ayat Al-Kursi di akhir sholat Allah SWT akan mengendalikan pengambilan ruhnya dan ia, seperti orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.
  • Barang siapa yang membaca Ayat Kursi ketika dalam kesempitan niscaya Allah berkenan memberi pertolongan kepadanya.

Dari ‘Ali bin Abi Tholib:
Ilmu terbagi menjadi dua, yang didapatkan dengan mengikuti dan yang didapatkan dengan belajar. Sedangkan ilmu yang didapatkan dengan belajar tidak akan bermanfaat jika ia tidak dilaksanakan/diikuti. Jika perkataan keluar dari Hati, maka akan berpengaruh pada Hati, jika perkataan keluar dari lidah, maka ia tidak akan sampai ke telinga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar