Selasa, 02 April 2019

Makalah Teknologi Pendidikan Kelompok 4


PERANAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Makalah
Disusun guna memenuhi tugas matakuliahTeknologi Pendidikan
Dosen Pengampu: TurnoM.Pd



           
Disusun Oleh :
Kelompok 4
     Mutiara Hafidzha (2117035)
      Vina Milatul Azka (2117324)
      Laely Ulfa             (2117385)
      Rizkiana                (2117348)



Kelas : L

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2019



KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat hidayah dan karunia nya sehingga Makalah ini dapat diselesaikan. Salawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad saw., sahabatnya, keluarganya, dan umatnya hingga akhir zaman.
            Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Pendidikan. Penulis sudah berusaha untuk menyusun makalah ini sebaik mungkin. Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan mohon maaf sebesar-besarnya, serta menerima kritik dan saran dari pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah mendatang. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Turno M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Teknologi Pendidikan yang telah memotivasi dan membimbing kami selama perkuliahan berlangsung. Dan Semoga, makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.




Pekalongan, 28 Maret 2019



                                                                                                            Kelompok 4



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi terhadap dunia pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaannya bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Teknologi informasi merupakan perkembangan sistem informasi dengan menggabungkan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi.
Teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan apabila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan. Oleh karena itu peranan teknologi dalam bidang pendidikan dapat membuat lebif efisien dan banyak manfaat.
B.       Rumusan Masalah
1.         Bagaimana kualitas pembelajaran?
2.         Bagaimana teknologi pendidikan dalam pembelajaran?
3.         Apa saja macam-macam teknologi pendidikan?
4.         Bagaimana pemanfaatan teknologi pendidikan?
5.         Bagaimana Peran Teknologi Informasi dan Komputer Dalam Dunia Pendidikan ?
C.       Tujuan Makalah
1.         Untuk mengetahui dan memahami tentang kualitas pembelajaran
2.         Untuk mengetahui dan memahami teknologi pendidikan dalam pembelajaran
3.         Untuk mengetahui dan memahami macam-macam teknologi pendidikan
4.         Untuk mengetahui dan memahami pemanfaatan teknologi pendidikan
5.         Untuk mengetahui dan memahami peran teknologi informasi dan komputer dalam dunia pendidikan 

BAB II
                              PEMBAHASAN

A.      Kualitas Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu usaha yang disengaja, bertujuan dan terkendali agar orang lain belajar atau terjadi perubahan yang relatif menetap pada diri orang lain. Pembelajaran tidak harus diberikan oleh pengajar. Karena kegiatan itu dapat dilakukan oleh perancang dan pengembang sumber belajar, misalnya seorang teknologi pembelajaran atau suatu tim terdiri dari ahli media dan ahli materi ajaran tertentu.
Istilah “kualitas” mengandung banyak rujukan. Beberapa diantara rujukan itu adalah kesesuain dengan standar tertentu, kesesuaian dengan kebutuhan tertentu, kesepadanan dengan karakteristik dan kondisi tertentu, keselarasan dengan tuntutan zaman, ketersediaan pada saat yang diperlukan, keterandalan dalam berbagai kondisi, daya tarik yang tinggi, dan sebagainya.[1]
Pembelajaran yang efektif adalah yang menghasilkan belajar yang bermanfaat dan bertujuan kepada para mahasiswa melalui pemakaian prosedur yang tepat.Wotruba and Wright (1975) berdasarkan pengkajiannya atas sejumlah penelitian, mengidentifikasi tujuh indikator yang menunjukan pembelajaran yang efektif. Indikator itu adalah:
1.         Pengorganisasian kuliah dengan baik
2.         Komunikasi secara efektif
3.         Penguasaan dan antusiasme dalam mata kuliah
4.         Sikap positif terhadap mahasiswa
5.         Pemberian ujian dan nilai yang adil
6.         Keluwesan dalam pendekatan pengajaran, dan
7.         Hasil belajar mahasiswa yang baik
B.       Teknologi Pendidikan dalam Pembelajaran
Teknologi pendidikan membantu memecahkan masalah belajar. Masalah belajar itu ada yang bersifat mikro maupun makro. Beberapa masalah belajar-mengajar mikro yang yang ada, misalnya:
1.         Sulit mempelajari konsep yang abstrak
2.         Sulit membayangkan peristiwa yang telah lalu
3.         Sulit mengamati sesuatu objek yang terlalu kecil/besar
4.         Sulit memperoleh pengalaman lansung
5.         Sulit memahami pelajaran yang diceramahkan
6.         Sulit untuk memahami konsep yang rumit
7.         Terbatasnya waktu untuk belajar [2]
Masalah tersebut dapat diatasi dengan menggunakan berbagai kombinasi komponen sistem pembelajaran. Misalnya, masalah pada butir 1 s/d 4 dapat diatasi dengan digunakannya media pembelajaran. Masalah tersebut pada butir 5 s/d 7 dapat diatasi dengan mengombinasikan pesan dengan teknik pembelajaran tertentu. Namun, perlu ditegaskan bahwa usaha pemecahan masalah ini tidak mungkin dilakukan hanya dengan dasar intuisi ataupun peniruan begitu saja. Guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus untuk keperluan itu, yaitu di bidang teknologi pendidikan.
Dalam skala makro, yaitu yang meliputi seluruh sistem pendidikan, terdapat masalah belajar seperti belum cukupnya kesempatan belajar yang merata pada SLTP, terbatasnya kualitas pendidikan yang ditandai antara lain dengan rendahnya produktivitas belajar, belum sesuai dan sepadanya pendidikan sekolah dengan dunia sekitar khususnya dunia kerja dan belum sesuai dengan perkembangan IPTEK. Masalah kurangnya kesempatan untuk belajar misalnya, diusahakan pemecahannya dengan menciptakan suatu sistem pembelajaran yang inovatif melalui pelaksanaan semua fungsi pengembangan dan pengelolaan. Hasil penciptaan itu berupa anatara lain SMP Terbuka dan Universitas Terbuka. 
C.       Macam-macam Teknologi Pendidikan
Pengalaman dengan alat teknologi pendidikan membuktikan bahwa dalam proses belajar mengajar guru tetap memegang peranan penting. Macam-macam teknologi pendidikan menurut Davies yang dikutip oleh Nasruddin Hasibuan ada tiga[3], yaitu:
1.         Teknologi pendidikan satu
Teknologi pendidikan satu yaitu mengarah pada perangkat keras seperti proyektor, laboratorium, komputer (CD ROM, LCD, TV, Video dan alat elektronik lainnya).
2.         Teknologi pendidikan dua
Teknologi pendidikan dua mengacu pada “perangkat lunak” yaitu menekankan pentingnya bantuan kepada pengajaran. Terutama sekali dalam kurikulum, dalam pengembangan instruksional, metodologi pengajaran, dan evaluasi.
3.         Teknologi pendidikan tiga
Teknologi pendidikan tiga, yaitu kombinasi pendekatan dua teknologi yaitu “perangkat keras” dan “perangkat lunak”. Teknologi pendidikan tiga, orientasi utamanya yaitu ke arah pendekatan sistem, dan sebagai alat meningkatkan manfaat dari apa yang ada disekitar.
Menurut pendirian tertentu alat pengajaran yang lazim disebut hardware itulah dipandang sebagai teknologi pendidikan. diantaranya ada yang menganggap bahwa alat-alat seperti papan tulis, peta, diagram, dan sebagainya termasuk teknologi pendidikan, akan tetapi ada pula yang memandang sebagai teknologi pendidikan hanya yang serba elektronik saja.
Di dalam teknologi terdapat peralatan elektronika yang terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan pemindahan informasi antarmedia. Teknologi mencakup sistem-sistem komunikasi seperti film, komputer, internet, dan lain sebagainya.Semua model teknologi ini dapat digunakan sebagai alat atau media dalam menghasilkan informasi atau sejumlah data yang bermakna dan bermanfaat, terutama bagi penggunanya.
1)        Film
Film pendidikan sekarang telah sangat berkembang dinegara-negara maju. Telah banyak terdapat perpustakaan film yang meminjamkan film tentang segala macam topik dalam tiap bidang studi. Beberapa keuntungan film ialah:Film sangat baik menjelaskan suatu proses, bila perlu dengan menggunakan “slow motion”.
a.         Tiap murid dapat belajar sesuatu dari film, yang pandai maupun yang kurang pandai.
b.        Film sejarah dapat menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam waktu yang singkat.
c.         Film dapat membawa anak dari negara yang satu ke negara yang lain dari masa yang satu ke masa yang lain.
d.        Film dapat diulang bila perlu untuk menambah kejelasan.
2)        Filmstrip dan Slide
Filmstrip dan slide dipelihatkan kepada murid-murid dengan menggunakan proyektor. Yang dilihat adalah gambar “mati” jadi bukan gambar hidup seperti film. Gambar itu dapat berupa foto, tabel, diagram karton, reproduksi lukisan, dan sebagainya. Kecepatan memperlihatkan filmstrip atau slide dapat diatur oleh guru dan bergantung pada banyak komentar yang diberikannya tentang tiap gambar.
3)        Overhead Projector
Overhead projector dapat memproyeksikan pada layar apa yang tergambar atau tertulis pada lembaran plastik transparan. Guru dapat membuat tulisan, catatan atau gambar pada lembaran transparan itu seperti yang dapat dilakukannya pada papan tulis. Overhead projector dapat digunakan tanpa menggelapkan ruangan.
4)        Tape Recorder
Alat ini sangat serasi untuk digunakan dalam pelajaran bahasa. Laboratorium bahasa menggunakan tape recorder.Keuntungan tape recorder, antara lain:
a.         Murid dapat mendengarkan kembali apa yang diucapkan atau dibicarakan agar dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan.
b.        Dengan tape recorder dapat diketahui kemajuan anak dalam aspek-aspek bahasa seperti lafal, kelancaran berbicara susunan kalimat dan sebagainya bila dibandingkan kemampuan anak sebelum dan sesudah.
c.         Tape recorder dapat digunakan dalam interview atau untuk merekam pelajaran atau ceramah orang ahli dan lain-lain.
d.        Untuk pelajaran seni suara tape recorder mempunyai banyak kegunaan.
5)        Siaran dalam Proses Pendidikan
Berikut ini ada beberapa alasan mengapa perlu menggunakan siaran radio dan telivisi:
a.         Siaran dapat membawa dunia luar kedalam kelas yang menyamai pengalaman langsung.
b.        Siaran merupakan sumber informasi yang paling mutakhir dalam bentuk yang mudah dipahami, disamping buku, film, gambar, dan lain-lain.
c.         Siaran menciptakan suasana yang menyenangkan, merangsang dan membangkitkan ide-ide baru.
d.        Siaran dapat memberi informasi yang tidak segera dapat diberikan oleh guru atau tak dapat disajikannya dalam bentuk yang dapat menyamai siaran itu.
e.         Cara penyajian oleh siaran sangat hidup, menarik dan mengundang keterlibatan anak dalam peristiwa-peristiwa yang diperlihatkan.
f.         Siaran dapat menyampaikan hal-hal yang tidak dapat disajikan oleh guru seperti musik, bentuk-bentuk kebudayaan, kesenian dan sebagainya.
g.        Siaran dapat mengembangkan kesanggupan dan ketrampilan teknik untuk melihat dan mendengarkan.
6)        Close Circuit Television (CCTV)
Dinegara-negara maju seperti Amerika, Inggris, Jepang, dan lain-lain CCTV telah merupakan alat pendidikan yang banyak digunakan disekolah maupun di perguruan tinggi. CCTV mempunyai potensi yang sama seperti film dan TV, akan tetapi dapat menyesuaikan program dengan kebutuhan sekolah. Tentu saja mutu program baik isi maupun penyelenggaraan, tidak dapat menyamai siaran TV nasional maupun TV komersial yang sanggup mempekerjakan ahli-ahli dalam bidang materi pendidikan maupun penyiaran.
7)        Laboratorium Bahasa
Laboratorium bahasa merupakan variasi mesin mengajar yang juga menggunakan sejumlah alat audio-visual lainnya misalnya tape recorder, filmstrip, pelajaran berprogama dan sebagainya.Dengan ini anak-anak dapat belajar sendiri dan bila absen beberapa waktu dapat melanjutkannya tanpa terikat pada kemajuan murid-murid lain. Jadi dengan laboratorium bahasa setiap murid dapat belajar secara individual menurut kecepatan masing-masing dan bila perlu mendapat bantuan dari guru secara pribadi.
8)        Komputer
Komputer adalah hasil teknologi modern yang membuka kemungkinan-kemungkinan yang besar alat pendidikan. “Computer Assisted Instruction” (CAI) telah dikembangkan akhir-akhir ini dan telah membuktikan manfaatnya untuk membantu guru dalam mengajar dan membantu murid dalam belajar.Komputer sebagai alat pelajaran (CAI) mempunyai sejumlah keuntungan:
a.         Ia dapat membantu murid dan guru dalam pelajaran.
b.        CIA memiliki banyak kemampuan yang dapat dimanfaatkan segera seperti membuat hitungan atau memproduksi grafik, gambaran dan memberikaan macam-macam informasi yang tak mungkin dikuasai oleh manusia siapapun.
c.         CAI sangat fleksibel dalam mengajar dan dapat diatur menurut keinginan penulis pelajaran atau penyusunan kurikulum.
d.        CAI dan mengajar leh guru dapat saling melengkapi. Bila komputer tidak dapat menjawab pertanyaan murid sendirinya guru akan menjawabnya.
e.         Selain itu komputer dapat pula menilai hasil setiap pelajar dengan segera. [4]
Pada masa sekarang aplikasi komputer terus berkembang, bahkan pemakai komputer (user) dapat melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi, baik secara online maupun offline.Melalui komputer peserta didik dapat menjalankan aplikasi program-program yang didukung juga oleh fasilitas penunjang lainnya yang berkembang saat ini, seperti internet. Melalui aplikasi program ini, peserta didik akan memperoleh informasi yang mudah tentang materi pembelajarannya.
9)          Internet
Internet adalah jaringan komputer (interconnected network) di seluruh dunia yang berisikan informasi dan juga merupakan sarana komunikasi data atau suara, gambar, video dan teks. Internet juga sudah menjadi suatu pilihan dalam menyampaikan program-program pembelajaran.Para akademisi merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Berbagai bahan referensi, jurnal, buku, dan hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang sangat banyak. Para guru dan peserta didik tidak lagi harus mengumpulkan buku-buku di perpustakaan sebagai bahan untuk proses pembelajaran, melainkan mereka cukup memanfaatkan search engine, sehingga materi-materi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Selain menghemat tenaga dan biaya dalam proses pencariannya, materi-materi yang dapat ditemui di internet cenderung lebih terkini (up to date).[5]
Jaringan internet juga menyediakan beberapa aplikasi yang dapat digunakan oleh pemakai intenet yaitu, E-Mail/Massaging; Mailing List; File Transfer Protokol (FTP); Ghoper; Telnet; Talk, Chat dan Iphone; World Wide Web (WWW); dan Game Online.  Berbagai aplikasi ini perlu diketahui dan digunakan oleh guru dan peserta didik dalam hal positif atau sebagai sumber pembelajaran. Artinya, internet dapat memberikan informasi yang sifatnya mendidik, positif dan bermanfaat bagi manusia dalam proses pembelajaran.
Internet juga dapat digunakan untuk pembelajaran secara on-line.Pembelajaran on-line seperti sistem virtual dapat digunakan dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Sistem virtual ini telah mengubah konsep pembelajaran menjadi lebih menimbulkan rangsangan dan memberikan berbagai kemudahan. Peserta didik dapat masuk ke kelas virtual dengan mengakses internet dan membuka Website dari mata pelajaran yang ditawarkan. Seterusnya mereka dapat berkomunikasi dengan guru melalui mel elektronik untuk mendapatkan  berbagai penjelasan tentang materi pembelajaran.
D.      Pemanfaatan Teknologi Pendidikan
Pemanfaatan teknologi dan media secara umum yaitu untuk dukungan tambahan selama pengajaran yang berpusat pada guru. Sedangkan pemanfaatan yang berpusat pada siswa memungkinkan para guru menggunakan waktu mereka untuk memeriksa dan memperbaiki masalah siswa, berkonsultasi dengan para siswa secara individual, dan mengajar secara satu persatu dalam kelompok kecil.[6]
Pendidikan siswa mulai beralih dari menyediakan informasi bagi siswa, membuka pintu bagi mereka untuk menelusuri topik dan menciptakan pengalaman belajar penuh makna bagi mereka sendiri. Teknologi komputer telah dipadukan dalam proses ini. Implikasinya adalah bahwa para pendidik sedang beralih dari gagasan sekolah sebagai tempat untuk mendapatkan informasi menuju pandangan bahwa sekolah merupakan tempat untuk belajar bagaimana caranya belajar. Keuntungan yang ada pada komputer, diantaranya yaitu:
1.         Individualisasi. Komputer memungkinkan para siswa mengendalikan laju dan urutan pembelajaran mereka lebih banyak kontrol atas hasil-hasil. Respons personal berkecepatan tinggi terhadap tindakan pembelajar menghasilkan laju penguatan yang tinggi.
2.         Kebutuhan khusus. Komputer efektif untuk pemelajar khusus-siswa yang berisiko, siswa dengan latar belakang budaya beragam, dan siswa dengan ketidakmampuan. Kebutuhan khusus mereka bisa diakomodasi dan pengajaran berlangsung dalam kecepatan yang semestinya.
3.         Pemantauan. Kemampuan komputer dalam menyimpan rekaman menjadikan pengajaran lebih terindividualisasi; guru bisa menyiapkan mata pelajaran individual untuk seluruh siswa (terutama siwa normal istimewa) dan memantau perkembangan mereka.
4.         Manajemen informasi. Komputer bisa mencakup dasar pengetahuan yang terus tumbuh yang terkait dengan ledakan informasi. Mereka bisa mengelola seluruh jenis informasi, teks, grafis, audio, dan video. Lebih banyak informasi bisa disisihkan oleh guru dan siswa.
5.         Pengalaman multisensorik. Komputer menyediakan beragam pengalaman bnelajar. Komputer bisa digunakan dalam berbagai strategi pengajaran dan bisa berada pada tingkat pengajara, perbaikan atau pengayaan dasar.
6.         Partisipasi pembelajar. Ruang dari model ASSURE tercapai dengan materi komputer dan multimedia karena mereka mangharuskan para pembelajar untuk terlibat dalam kegiatan. Materi-materi ini membantu mempertahankan perhatian para siswa. [7]
E.       PeranTeknologiInformasidanKomputerDalamDuniaPendidikan
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran paradigma dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional kearah pendidikan yang terbuka. Hal ini dapat didukung dengan peranan teknologi informasi dalam dunia pendidikan. Proses pembelajaran yang ada sekarang ini cenderung lebih menekankan pada proses mengajar (teaching), berbasis pada isi (content base), bersifat abstrak dan hanya untuk golongan tertentu  (pada proses ini pengajaran cenderung pasif). Seiring perkembangan ilmu dan teknologi ICT, proses pembelajaran mulai bergeser pada proses belajar (learning), berbasis pada masalah (case base), bersifat kontekstual dan tidak terbatas hanya untuk golongan tertentu. Pada proses pembelajaran seperti ini siswa dituntut untuk lebih aktif dengan mengoptimalkan sumber-sumber belajar yang ada.
Peran teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan dapat dikelompokkan menjadi 7 aspek yaitu:
1.         Peningkatan Produktivitas
Teknologi informasi dan komunikasi telah terbukti mampu melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data menjadi informasi dan proses penyaluran data/informasi tersebut dalam batas ruang dan waktu. Dalam dunia pendidikan peningkatan produktivitas melalui teknologi informasi dapat dilakukan seperti pada permasalahan :Pengolahan kata (Word)  Pengolah angka (Spreetsheet)  Pengolahan gambar (Graphic)  Pengolah suara dan video  Pengolah data statistik
2.         Alat Bantu (Media) Pembelajaran
a)        Media PembelajaranInteraktifBerbasisKomputer
Salah satu pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan adalah penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis komputer multimedia. Kemampuan komputer yang semakin meluas menawarkan fasilitas multimedia dalam satu sistem untuk penyajian materi pembelajaran. Layanan media pembelajaran konvensional dalam bentuk papan tulis, tape recorder, OHP, Slide Projector, Movie Projector, sampai ke alat-alat peraga praktikum dapat diberikan dengan kualitas yang sama atau setidaknya mendekati dengan menggunakan sebuah komputer. Kelebihan utama komputerya itu mampu mengintegrasikan berbagai media (teks, suara, gambar, animasi, video) dalam satu media. Selain itu komputer juga mampu membawa permasalahan dunia nyata yang tidak mungkin dihadirkan di kelas dengan media pembelajaran konvensional melalui teknik simulasi. Komputer juga mampu mengkonktitkan permasalahan yang bersifat abstrak.
b)        E-Learning
E-Learning merupakan salah satu bentuk pendidikan jarak jauh yang menggunakan media elektronik sebagai media penyampaian materi dan komunikasi antara pengajar dengan pelajarnya menurut Goran pada tahun 1996. Pembelajaran berbasis elearning memungkinkan penyelenggaraan distance teaching baik itu dalam mode synchronous atau asynchronous. Fasilitas-fasilitas yang ditawarkan E-Learning antara lain email, discussion forums, video conferencing dan live lecture.
c)        Forum Diskusi
Salah satu permasalahan dalam pembelajaran adalah meningkatkan keaktifan mahasiswa. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan keaktifan mahasiswa diantaranya melalui penelitian tindakan kelas, aturan akademik yang memasukkan unsur keaktifan dalam penilaian, presentasi di kelas, micro teaching dan metode lainnya tetapi hasil yang didapat ternyata masih belum optimal. Permasalahan di atas dapat diatasi dengan pengembangan forum diskusi berbasis web.
3.         Akses Informasi Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat menuntut semua orang untuk dapat mengakses informasi melalui media yang ada.
Universitas Negeri Yogyakarta telah mengembangkan sarana akses informasi ke internet dengan menyediakan layanan internet secara gratis bagi dosen, karyawan dan mahasiswa. Media yang digunakan dapat menggunakan kabel atau Wifi (Hotspot). Sarana dan prasarana ini terbukti memberikan peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran dengan meningkatnya produktivitas dosen dan mahasiswa, prestasi akademik dan non akademik dosen dan mahasiswa, pencapaian hibah (PHKI, Imhere, TIK, PGSD dll).
4.         Manajemen Pendidikan
Dalam hal manajemen pendidikan, UNY telah mengembangkan beberapa sistem informasi.   SIAKAD (Sistem Informasi Akademik) Sistem informasi akademik berbasis web saat ini merupakan tuntutan dalam penyelenggaraan pendidikan khususnya di perguruan tinggi.   SIOLA (Sistem Informasi Online Library) SIOLA atau sistem informasi perpustakaan merupakan dapat digunakan untuk mengelola perpustakaan. Proses transaksi perpustakaan sekarang ini dapat dilakukan secara online melalui internet dengan alamat   SIPEN (Sistem Informasi Penelitian) Sistem informasi penelitian merupakan manajemen informasi berkaitan dengan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. SIPEN dikembangkan untuk memberikan informasi yang up to date mengenai penelitian dan hasil-hasilnya sehingga dapat dipublikasikan secara luas.
5.         Penelitian Kegiatan
penelitian sekarang ini dapat menggunakan teknologi informasi dalam bentuk  E-survey  E-quisionery Analisis data  Dll
6.         Kerja Kolaborasi Kerja
kolaborasi merupakan kerja kelompok antar pengakses sistem informasi yang ada di internet. Salah satu situs yang banyak dikembangkan untuk keperluan kerja kolaborasi adalah Wiki.
7.        Hiburan (Musik, Video dan Games)
Teknologi informasi dan komunikasi juga mendukung fasilitas hiburan yang dapat berupa game, musik atau video yang dapat diakses oleh pengguna. Hiburan yang dapat diakses tentu saja hiburan yang legal.[8]

BAB III
PENUTUP

A.      Simpulan
Teknologi pendidikan membantu memecahkan masalah belajar.Namun, perlu ditegaskan bahwa usaha pemecahan masalah ini tidak mungkin dilakukan hanya dengan dasar intuisi ataupun peniruan begitu saja. Guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus untuk keperluan itu, yaitu di bidang teknologi pendidikan.
Pengalaman dengan alat teknologi pendidikan membuktikan bahwa dalam proses belajar mengajar guru tetap memegang peranan penting. Contohmengarah pada perangkat keras seperti proyektor, laboratorium, komputer (CD ROM, LCD, TV, Video dan alat elektronik lainnya). Selainitujugaterdapatperangkatlunak.
Pemanfaatan teknologi dan media secara umum yaitu untuk dukungan tambahan selama pengajaran yang berpusat pada guru. Sedangkan pemanfaatan yang berpusat pada siswa memungkinkan para guru menggunakan waktu mereka untuk memeriksa dan memperbaiki masalah siswa, berkonsultasi dengan para siswa secara individual, dan mengajar secara satu persatu dalam kelompok kecil
Peran teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan dapat dikelompokkan menjadi 7 aspek yaitu : Peningkatan Produktivitas, Alat Bantu (Media) Pembelajaran, Akses Informasi Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, Manajemen Pendidikan, Penelitian Kegiatan, Kerja Kolaborasi, dan sebagai hiburan.
B.       Saran
Kami berharap para pembaca bisa memberikan kritik dan saran yang membangun pada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis khususnya juga para pembaca umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2013. Peningkatan Kualitas Pendidikan Dan Pembelajaran Melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi Di Universitas Negeri Yogyakarta. Makalah. Yogyakarta: Prodising SENTIA.
Hasibuan,Nasrudin. (2015).Pengembangan Pendidikan Islam dengan Implikasi Teknologi Pendidikan. JurnalFitrah, 01(2): 2-3
Idris. (2015).EfektifitasPenggunaanTeknologiInformasi Dan KomunikasiDalamPembelajaranPendidikan Agama Islam.JurnalKependidikan Islam,1(2): 181-182
Miarso,Yusufhadi. 2004.Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Prenada Media.
Nasution, S. 2012.TeknologiPendidikan. Jakarta: PT BumiAksara.
Smaldino, Sharon E. 2011. Instructional Technology and Media for Learning. Jakarta : Kencana.



[1]Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan (Jakarta : Prenada Media, 2004), hlm. 545.
[2]Ibid,hlm. 554.
[3]Nasruddin Hasibuan, Pengembangan Pendidikan Islam dengan Implikasi Teknologi Pendidikan: JurnalFitrah, Vol. 01 No. 2, Juli-Desember, 2015, hlm. 191.
[4]S Nasution.TeknologiPendidikan. (Jakarta: PT BumiAksara, 2012) Hlm. 104-110
[5]Idris, “Efektifitas Penggunaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam”, Jurnal Kependidikan Islam, Vol. 1, No. 2, Juli – Desember 2015, hlm. 181-182
[6]Sharon E. Smaldino, Instructional Technology and Media for Learning (Jakarta : Kencana, 2011), hlm 14-16
[7]Ibid., Hlm. 17
[8]Muhammad Ali, Peningkatan Kualitas Pendidikan Dan Pembelajaran Melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi Di Universitas Negeri Yogyakarta, Makalah (Yogyakarta, Prodising SENTIA: 2013), hlm. 2-3


Tidak ada komentar:

Posting Komentar