Selasa, 21 Mei 2019

Makalah Teknologi Pendidikan Kelompok 11


PEMBELAJARAN DARING DENGAN GOOGLE CLASSROOM
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Teknologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Turno, M.Pd

 






Disusun oleh:
1.    Idlaliyah Faiqoh                    (2117337)
2.    Amalia Rizki Islami               (2117372)
3.    Rizqi Amaliah                       (2117214)

Kelas L
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2019

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi semakin berkembang pesat serta semakin merambah hampir disetiap sendi-sendi kehidupan masyarakat. Berbagai bidang mulai terlibat dalam inkubator teknologi seperti bisnis, industri, pertanian, kesehatan, dan tanpa terkecuali pendidikan. Dalam bidang pendidikan, teknologi informasi telah dimanfaatkan untuk menunjang  layanan administrasi,prosespembelajaran,  pendaftaran  ulang,  perpustakaan, akses nilai,  pencarian  referensi  secara  cepat dan mudah, proses penelitian, pembayaran  SPP, bahkan untuk seleksi penerimaan mahasiswa baru.
Dalam makalah  ini, penulis akan membahas mengenai pemahaman tentang pembelajaran menggunakan daring dengan Google Clssroom.
B.  Rumusan Masalah
Adapun rumusan-rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1.      Bagaimana pembelajaran menggunakan sistem daring ?
2.      Apa saja dasar pelaksana daring ?
3.      Bagaimana pembelajaran dengan Google Classroom ?
4.      Bagaimana paduan menggunakan Google Classroom ?







BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring)
Pembelajaran Daring merupakan program penyelenggaraan kelas pembelajaran dalam jaringan untuk menjangkau kelompok target yang masif dan luas. Melalui jaringan, pembelajaran dapat diselenggarakan secara masif dengan peserta yang tidak terbatas. Pembelajaran Daring dapat saja diselenggarakan dan diikuti secara gratis maupun berbayar.[1]
  1. Tujuan Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring)
Pembelajaran Daring bertujuan memberikan layanan pembelajaran bermutu secara dalam jaringan (daring) yang bersifat masif dan terbuka untuk menjangkau audiens yang lebih banyak dan lebih luas.
  1. Manfaat Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring)
1.      Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihandengan memanfaatkan multimedia secara efektif dalam pembelajaran.
2.      Meningkat kan keterjangkauan pendidikan dan pelatihan yang bermutu melalui penyelenggaraan pembelajaran dalam jaringan.
3.      Menekan biaya penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang bermutu melalui pemanfaatan sumber daya bersama.
  1. Karakteristik Dalam Jaringan (Daring)
1.      Daring
Pembelajaran Daring adalah pembelajaran yang diselenggarakan melalui jejaring web.
2.      Masif
Pembelajaran Daring adalah pembelajaran dengan jumlah  partisipan tanpa batas yang diselenggarakan melalui jejaring web.
3.      Terbuka
Sistem Pembelajaran Daring bersifat terbuka dalam artian terbuka aksesnya bagi kalangan pendidikan, kalangan industri, kalangan usaha, dan khalayak masyarakat umum.
B.  Dasar Hukum Pelaksanaan
Untuk menjamin pelaksanaan dan keberlanjutan program pembelajaran, pendidikan dan pelatihan secara daring, pengembangannya harus mempertimbangkan peraturan dan undang-undang yang berlaku. Beberapa diantaranya yang terkait adalah sebagai berikut:
  1. Permendiknas Nomor  38 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional;
  2. Peraturan Presiden Detiknas tentang Pemanfaatan TIK (KEPRES RI NOMOR 20 TAHUN 2006)
  3. Permendikbud Nomor 119 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Jenjang Pendidikan Dasar  dan Menengah. [2]
  4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 109 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi;
  5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;[3]
C.  Pembelajaran Google Classroom
Google Classroom atau ruang kelas Google adalah suatu serambi pembelajaran campuran untuk ruang lingkup pendidikan yang dapat memudahkan pengajar dalam membuat, membagikan, dan menggolongkan setiap penugasan tanpa kertas (paperless). Google Classroom menggunakan serangkaian alat produktivitas gratis yang meliputi Gmail, Drive, dan Dokumen, serta tersedia bagi pengguna Google Apps for Education Google Classroom dirancang untuk membantu pengajar membuat dan mengumpulkan tugas tanpa kertas, termasuk fitur yang menghemat waktu seperti kemampuan untuk membuat salinan Google Dokumen secara otomatis bagi setiap siswa.
Google Classroom juga dapat membuat folder Drive untuk setiap tugas dan setiap siswa, agar semuanya tetap teratur. Siswa dapat melacak setiap tugas yang hampir mendekati batas waktu pengumpulan di laman tugas, dan mulai mengerjakannya cukup dengan satu klik. Pengajar dapat melihat dengan cepat siapa saja yang belum menyelesaikan tugas, serta memberikan masukan dan nilai langsung di google classroom.[4]
Berdasarkan website resmi dari Google, Google Classroom ini memberikan beberapa manfaat seperti:
1.      Kelas dapat disiapkan dengan mudah; pengajar dapat menyiapkan kelas dan mengundang siswa serta asisten pengajar. Kemudian di dalam aliran kelas, mereka dapat berbagi informasi seperti tugas, pengumuman dan pertanyaan
2.      Menghemat waktu dan kertas; pengajar dapat membuat kelas, memberikan tugas, berkomunikasi dan melakuan pengelolaan, semuanya di satu tempat.
3.      Pengelolaan yang lebih baik; siswa dapat melihat tugas di halaman tugas, di aliran kelas maupun di kalender kelas. Semua materi otomatis tersimpan dalam folder Google Drive.
4.      Penyempurnaan komunikasi dan masukan; pengajar dapat membuat tugas, mengirim pengumuman dan memulai diskusi kelas secara langsung. Siswa dapat berbagi materi antara satu sama lain dan berinteraksi dalam aliran kelas melalui email. Pengajar juga dapat melihat dengan cepat siapa saja yang sudah dan belum menyelesaikan tugas, serta langsung memberikan nilai dan masukan real time.
5.      Dapat digunakan dengan aplikasi yang anda gunakan; kelas berfungsi dengan Google Document, Calender, Gmail, Drive dan Formulir.
6.      Aman dan terjangkau; kelas disediakan secara gratis. Kelas tidak berisi iklan dan tidak pernah menggunakan konten atau data siswa untuk tujuan iklan.[5]
D.    Panduan Penggunaan Google Classroom
Masuk untuk pertama kalinya
1.      Buka aplikasi penambahan website di komputer PC atau laptop, kemudian masuk ke laman http;//www.classroom.hsks.sch.id
2.      Klik tombol “Buka Kelas” untuk masuk ke laman login dengan akun google.
3.      Apabila sebelumnya sudah pernah login menggunakan akun google anda tidak dapat melanjutkan proses ini. Hal ini dikarenakan akun anda tidak terdaftar sebagai pengguna Classroom di Homeschooling Kak Seto, hal ini akan membuat tidak dapat terhubung dengan kelas (join kelas). Solusinya anda harus membuat akun google lagi.
4.      Setelah menggunakan akun google lagi kemudia memulai menggunakan classroom.
5.      Selanjutnya anda akan diminta memilih peran apakah sebgai seorang siswa atau pengajar.
6.      Lalu, lakukan pendaftaran atau gabung kelas dengan cara mengeklik tanda “+” dan klik gabung kelas, masukkan kode kelas yang terdapat pada lembar jadwal tugas sesuai dengan kelas atau mata pelajaran yang anda ikuti.
7.      Bila berhasil anda akan diarahkan pada laman dashboard kelas. Untuk memasukan kode kelas lainnya, klik menu     , pilih “kelas”, masukan kode kelas sesuai petunjuk yang telah dijelskan sebelumnya.
Mengerjakan tugas
Untuk memulai untuk mengerjakan tugas, klik tombol “buka” pada item judul tugas yang akan dikerjakan, kemudian pilih opsi alat yang tersedia pada classroom sesuai yang tertera pada tugas. [6]
 

















BAB III
PENUTUP

A.  Simpulan
Pembelajaran Daring merupakan program penyelenggaraan kelas pembelajaran dalam jaringan untuk menjangkau kelompok target yang masif dan luas. Melalui jaringan, pembelajaran dapat diselenggarakan secara masif dengan peserta yang tidak terbatas. Pembelajaran Daring dapat saja diselenggarakan dan diikuti secara gratis maupun berbayar.
Google Classroom atau ruang kelas Google adalah suatu serambi pembelajaran campuran untuk ruang lingkup pendidikan yang dapat memudahkan pengajar dalam membuat, membagikan, dan menggolongkan setiap penugasan tanpa kertas (paperless). Google Classroom menggunakan serangkaian alat produktivitas gratis yang meliputi Gmail, Drive, dan Dokumen, serta tersedia bagi pengguna Google Apps for Education Google Classroom dirancang untuk membantu pengajar membuat dan mengumpulkan tugas tanpa kertas, termasuk fitur yang menghemat waktu seperti kemampuan untuk membuat salinan Google Dokumen secara otomatis bagi setiap siswa.

B.  Saran
Dari beberapa penjelasan di atas pemakalah pasti tidak lepas dari kesalahan penulisan dan rangkaian kalimat. Dan kami sebagai penyusun makalah ini menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan seperti yang diharapkan para pembaca, khususnya pembimbing mata kuliah Teknologi Pendidikan.



DAFTAR PUSTAKA
Anggi Rahmat Ginanjar, “Panduan Menggunakan Classroom”.
Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. 2017.  Panduan Hibah Penyelenggaraan Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) Indonesia.
Siti Auliyana Mustaniroh. 2015.  Artikel : Penerapan Google Class Room sebagai Media Pembelajaran pada Pembelajaran Kimia di SMK N 2 Temanggung, Januari.
Wahyuni Eka Afrianti. 2018.  Penerapan Google Class Room dalam Pembelajaran Akuntansi, Universitas Islam Indonesia.
Yusuf Bilfaqih dan  M. Nur Qomarudin. 2015.  Esensi Pengembangan Pembelajaran Daring. Yogyakarta:CV Budi Utama.


[1] Yusuf Bilfaqih dan M. Nur Qomarudin, Esensi Pengembangan Pembelajaran Daring (Yogyakarta:CV Budi Utama, 2015), hlm. 1    
[2] Ibid, hlm. 4-6
[3] Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Panduan Hibah Penyelenggaraan Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) Indonesia 2017
[4] Siti Auliyana Mustaniroh, Artikel : Penerapan Google Class Room sebagai Media Pembelajaran pada Pembelajaran Kimia di SMK N 2 Temanggung, Januari 2015, Salatiga.
[5] Wahyuni Eka Afrianti, Penerapan Google Class Room dalam Pembelajaran Akuntansi, Universitas Islam Indonesia, 2018. Hlm. 12
[6] Anggi Rahmat Ginanjar, “Panduan Menggunakan Classroom”, hlm. 1-7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar